Lily Allen - Smile


Lily Allen - Smile

Jumat, 27 Januari 2012

My Sweet January

Awal 2012 terasa begitu singkat dan sekarang sudah menjelang akhir-akhir bulan Januari.. Banyak hal yang jadi pertimbangan pada bulan ini.. Entah dalam karir, cinta, sahabat dan tentunya keluarga.. Tidak banyak bicara, itu yang kulakukan.. Tidak banyak bertingkah, itu juga yang kukerjakan.. Tetapi, semakin lama aku berdiam, rasanya seperti boneka etalase toko baju yang tidak bernyawa..

Bingung.. Hal ini yang selalu terlintas di pikiranku.. Tetapi bagaimana pun caranya aku ingin semuanya bisa terus berjalan walau tanpa pendamping, pendukung, atau apalah itu.. Pikiranku terus bekerja membuat jam tidurku pun semakin kacau..
Awal Januari terasa indah, walau banyak cobaan hadir tapi tidak sebanding saat 2011 kemarin.. Akhir Januari ini keputusan besar akan kuambil.. Entah nantinya akan berujung baik atau buruk, itu menjadi prioritas kedua, ketiga dan seterusnya.. Menghilangkan beberapa harapan dari tahun lalu dan membuat beberapa harapan baru yang lebih realistis itu sulit.. Seperti berperang melawan egoisme sendiri.. Kalau kuat pasti masih bisa senyum, kalau tidak pasti akan menangis..

Hope I can do that :)

Semoga Januari menjadi pelajaran berharga buat aku.. Semoga Februari lebih memberi berkat dari-Nya lagi.. Selamat datang Februari :)

Minggu, 08 Januari 2012

Komitmen

Buat para remaja cinta menjadi cerita hidup yang nggak akan ada habisnya.. tetapi adanya cinta pasti akan ada juga sakit hati.. seperti prinsip hidup "jika ada sebab maka akan ada akibatnya" tapi nggak sedikit dari mereka yang belum memahami bahwa cinta saja nggak cukup menembus segala keinginan yang terbaik untuk masa depan..

Pernahkah mendengar komitmen? komitmen bukan seperti perjanjian atau perkawinan, tetapi lebih kepada kesadaran masing-masing manusia untuk memahami dan mengerti pasangannya.. komitmen mampu mengalahkan segala egois yang ada di diri setiap pasangan.. dan karena seuntai kata komitmen, pernikahan pun biasanya dapat terlaksana dengan baik..

Saat pria dan wanita beranjak dewasa, cinta bukan hanya faktor utama penentu sebuah hubungan akan berujung pada pelaminan apa tidak.. tetapi komitmenlah penentu utamanya.. dan komitmenlah yang harus dijaga dengan baik.. komitmen itu rumit bagi yang belum memahami tetapi mudah bagi yang sudah mengerti.

Senin, 02 Januari 2012

Awal Yang Indah

Tak akan pernah saya kira, awal tahun ini saya sudah melihat kejadian yang cukup membuat saya terharu..

Ada seorang ibu separuh baya, cacat (buta), menaiki kereta Commuter Line tujuan Bogor dan duduk di salah satu bangku panjang dalam kereta tersebut..

Dia bukan ingin meminta-minta atau ingin dibelas kasihani.. saya lebih terkejut karena disaat kondisi fisiknya yang serba kekurangan ternyata beliau baru pulang setelah belanja berpuluh-puluh bungkus krupuk bangka ikan tenggiri yang akan dijualnya kembali..

Tidak akan ada yang mengira seorang wanita separuh baya dan memiliki kekurangan fisik bisa dan mampu berjualan tanpa dia melihat apakah dagangannya itu dibeli dengan benar atau akan ada yang mempermainkannya..

Banyak penumpang dalam kereta tersebut yang merasa iba lalu membeli sebungkus, dua bungkus bahkan lebih krupuk dagangannya tersebut.. si ibu betul-betul wanita tegar.. dari yang awalnya tidak bermaksud menjualnya  di dalam kereta, sampai dia ditegur karena bungkusan-bungkusan kerupuknya memenuhi salah satu pintu masuk kereta, namun dia tetap tersenyum..

Dalam kondisi fisik seperti itu kebanyakan pasti tidak akan berpikiran akan berjualan atau memberikan jasa kepada orang lain.. hanya meminta-minta dan mengharapkan belas kasihan dari orang lain.. tetapi ibu ini adalah salah satu contoh manusia hebat, dalam ketidaksempurnaannya dia selalu brusaha memenuhi segala kebutuhan hidupnya dengan cara yang halal dan mau berusaha memanfaatkan potensi di dirinya dengan sebaik-baiknya..

Dalam setiap senyumnya, ada segurat harapan yang ingin dia raih dan ingin dia tetap merengkuh erat harapan itu..

Bahkan saya pribadi pun jika merasakan kondisi tersebut mungkin hanya bisa berdiam diri dan merenungi 'kapan saya bisa hidup lebih normal?'.. syukurilah apa yang sudah kita jalani walau terkadang tidak sesuai dengan keinginan pribadi namun dibalik ketidaksempurnaan hidup dan perjalanannya selalu ada hasil terindah yang sangat aat berharga..

Sungguh, ini adalah awal tahun yang indah.. awal tahun yang penuh dengan rasa syukur.

Minggu, 01 Januari 2012

Terima Kasih Tuhan

Dalam 23 tahun hidup saya, Tuhan-lah pemeran penting untuk segala situasi hati, pikiran sekaligus motivator terkuat..

Selama perjalanan, saya pun selalu berusaha bersyukur.. Tetapi 2011 kemarin, membuatku 'lebih' bersyukur lagi dalam menjalani hari-hari..

Desember pun menjadi bulan terberat yang harus dihadapi.. Lika-liku drama kehidupan banyak terjadi.. Air mata, emosi, pikiran, hati pun menjadi saksi betapa beratnya perjalanan yang harus dilewati..

Tapi... Tuhan sungguh Maha Terbaik..

Melewati akhir Desember, segala syukur selalu aku ucapkan untuk-Nya.. Pasrah akan semua yang terjadi kedepannya.. Termasuk melewati pergantian tahun 2011 ke 2012..

31 Desember 2011 menjadi akhir tahun yang 'luar biasa' dan saya sangat bersyukur atas 'kejutan' yang telah Tuhan berikan pada malam itu..

Terima kasih Tuhan atas 2011-Mu yang begitu dahsyat..
Segala pelajaran hidup yang selama 1 tahun kemarin saya hadapi sehingga membuatku menjadi pribadi yang lebih kuat dan siap menghadapi 2012-Mu dengan penuh rasa syukur lagi..

Terima kasih Tuhan atas 2011-Mu yang telah memberikanku partner, rekan, saya bingung menyebutnya apa tapi...dia-lah yang selalu setia ada disamping saya disaat saya jatuh dan memberikan semangat..
Semoga dia selalu dan akan menjadi partner yang juara untuk tahun-tahun yang akan datang..

Terima kasih Tuhan atas 2011-Mu yang telah banyak kejutan manis..
bonus-bonus kecil dari pembuktian atas kekuasaan-Mu Tuhan..
bonus-bonus kecil yang berarti untuk masa depan saya..
lebaran 2011 yang luar biasa dan tidak terlupakan..
malam tahun baru 2012 yang sangat diluar prediksi..
Semua ini betul-betul membuat saya semakin siap menghadapi 2012 ini yang penuh syukur, senyum dan sabar...

Sekali lagi terima kasih Tuhan..

Bahkan untuk selanjutnya dan seterusnya saya akan berterima kasih untuk setiap waktunya..

Tak lupa dengan syukur untuk segala sesuatu dari-Mu Tuhan..