Life is unpredictable..
Kadang naik terlalu tinggi hingga kita tidak bisa melihat daratan..
Atau mungkin malah jatuh terlalu dalam hingga kita sulit untuk keluar dari lubang tersebut..
Sulit bagi manusia yang terlalu men-simple-kan arti hidup..
Apalagi di Jakarta yang memang merupakan kota penuh dengan tantangan..
Be wise..
Menjadi pengalah memang perbuatan terpuji tetapi "bisakah kita survive? Bisakah menjadi lebih baik untuk kedepannya?"..
Beberapa waktu mungkin iya kita bisa bertahan, tetapi bagaimana setahun ke depan?
Manusia selalu ingin lebih baik dari sebelum-sebelumnya bukan?
Oleh karena itu diperlukan keberanian & tekad untuk bergerak maju..
Untuk mencapai peningkatan yang berarti walau tidak seberapa..
Pepatah lama selalu terngiang-ngiang di benak penulis..
"Diam itu emas"..
Diam dalam kategori tertentu memang jadi suatu emas yang berharga dalam pengertian lain..
Tetapi diam saat kita sedang dalam kesulitan?
Sama saja dengan kita mencoba mengambil nomor antrian hukuman pancung..
Seperti kata salah seorang teman dekat saya bahwa "pepatah, motivasi atau sejenisnya itu memiliki 2 mata pisau.. Bisa membuat kita semakin terpuruk atau membuat kita semakin maju"..
Saring semua informasi yang di dapat sebaik mungkin..
Hidup tanpa filtrasi bagai hidup serba meng-iya-kan keadaan sekitarnya yang sebenarnya belum tentu patut untuk di-iya-kan..
Betul-betul tidak bisa di prediksi hidup saat ini..
Jadilah pintar, jadilah kritis dalam menanggapi setiap informasi..
Yang terlihat benar belum tentu 100% benar dan yang terlihat salah juga belum tentu 100% salah..
Pro dan kontra akan selalu ada, dan disinilah tugas kita menghadapi semuanya dengan pikiran yang betul-betul sudah tersaring dengan baik..
Hidup selalu penuh dengan pelajaran, terdengar umum tetapi sulit untuk mempelajarinya dengan baik jika niatan dan usaha itu tidak ada..
Pintar-pintarlah menjalani hidup, semua yang terdengar, terlihat, tercium dan sebagainya harus ditelaah lagi baik-baik..
Kuatkan analisismu dari sekarang!
