Lily Allen - Smile


Lily Allen - Smile

Kamis, 18 April 2013

Sejarah Oriental Shorthair


Si kaki jenjang, kucing yang halus, rapi dan langsing adalah ciri dari oriental shorthair atau yang lebih dikenal sebagai kucing tomboy di dunia perkucingan. Energinya yang tak terhingga membuat oriental shorthair semakin menarik hati.

Ras ini bahkan dapat diajak bermain dan melakukan aktifitas bersama keluarga. Meski tidak seperti anjing, kucing ras ini tidak dapat selalu diperintah, terutama jika kucing ini melihat sesuatu yang lebih menarik menurutnya. Karena sangat energik dan memiliki rasa ingin tahu yang alami, kucing ini tidak cocok di dalam rumah.

Untuk menanggulangi hal tersebut, sebaiknya memeliharanya lebih dari satu ekor. Tujuannya agar kucing memiliki teman bermain saat ditinggal sendiri dan tidak pergi ke wilayah yang membahayakannya.

Ras ini hasil persilangan antara siamese dan kucing shorthaired. Kemudian siamese dikawinkan dengan chinchillas untuk menghasilkan kucing oriental. Akhirnya perkawinan tersebut menghasilkan kombinasi dengan warna solid, seperti caramel, apricot dan beige, tipped tabbies, torbies, shaded, serta tipped dan smoke tortoiseshells.

Di Inggris, kucing dengan warna solid dikenal sebagai shorthair foreign, tetapi kini dikenal dengan oriental. Persilangan unik ini menghasilkan kucing yang unik. Untuk pertama kalinya kucing oriental shorthair dipertontonkan pada tahun 1979.

Spesifikasi :

Golongan
Shorthair
Ukuran
Sedang
Ciri Fisik

Kepala
- Memanjang tanpa jambang
- Tengkorak kepala datar dan moncong
Hidung
Mancung tanpa pemisah
Telinga
Besar dan pointed serta melebar pada dasarnya
Mata
Besar, berbentuk almond, ukuran sedang, merosot menuju hidung
Badan
Panjang, langsing dan berotot dengan tulang yang baik
Kaki
- Panjang dan ramping
- Kaki belakang lebih panjang daripada kaki depan
Cakar
Kecil, berbentuk oval dan rapi
Bulu
Pendek, bagus, mengilap dan terurai jatuh
Ekor
Panjang dan meruncing semakin tipis di dasarnya, dan tidak kusut

Kelebihannya
Yang Perlu Diperhatikan
Mudah untuk disayang
Escapologist yang luar biasa
Aktif dan cerdas
Butuh banyak latihan
Cocok dengan anak-anak dan anjing
Butuh suhu yang hangat
Mudah disisir
Harus disuntik sejak pertama kali lahir

 

Sejarah Norwegian Forest Cat


Kucing Hutan Norwegia (Norwegian Forest Cat/NFC) adalah salah satu ras kucing yang berkembang secara alami. Ras kucing ini berasal dari daerah yang bernama Norway, sehingga sering juga disebut Norway atau Skogkatt (kucing hutan). Nenek moyang kucing ini tidak diketahui secara pasti, diduga berasal dari hutan-hutan di daerah Nowegia dan Skandinavia.

Kucing Norway sering muncul dalam dongeng-dongeng Norwegia. Disebutkan, Norway adalah kucing yang umum dipelihara keluarga bangsa Viking. Pada awal abad ke-16 NFC dideskripsikan sebagai kucing dengan badan besar, kaki panjang, buku ekor tebal dan mempunyai bulu pada ujung telinga seperti antena. Seperti nenek moyangnya yang mahir menangkap ikan di danai dan sungai, kucing Norway juga menyukai air. Pada beberapa cerita dongeng mereka disebut sebagai “ kucing peri".

NFC yang kita kenal sekarang ini merupakan hasil breeding yang nenek moyangnya telah mengalami seleksi oleh alami. Hanya kucing yang kuat dengan bulu tebal dan "anti air" yang mampu bertahan di hutan Norway dengan iklim yang tidak bersahabat. Sekarang ini Kucing Norway cukup populer terutama di Skandinavia. Di Indonesia pun telah ada breeder yang mengembangbiakkan ras kucing ini.

Sesuai dengan iklim daerah asalnya, bulu kucing ini akan semakin panjang pada musim dingin dan mulai rontok pada musim semi. Kucing dewasa mempunyai bulu disekitar tengkuk dan leher yang tebal. Kucing dengan warna gelap cenderung mempunyai bulu yang lebih pendek dibandingkan dengan kucing berwana terang atau warna putih. Pola warna pun beragam seperti kucing lainnya kecuali warna-warna point seperti pada himalaya dan siam. Tidak seperti ras persia, norway tidak memerlukan banyak grooming (penyisiran). 

Spesifikasi :

Golongan
Longhair
Ukuran
Besar
Ciri Fisik

Kepala
Berbentuk segitiga, panjang dan lebar
Hidung
Lurus tanpa pemisah
Telinga
Panjang dan mempunyai bulu pada ujung telinga seperti antenna
Mata
Besar, terbuka dan lebar
Badan
Besar
Kaki
Panjang
Cakar
Berat
Bulu
- Panjang
- Kucing dewasa mempunyai bulu disekitar tengkuk dan leher yang tebal
Ekor
Bulu ekor tebal

Kelebihannya
Yang Perlu Diperhatikan
Cantik
Perlu disisir setiap hari
Atletik
Lebih suka di alam bebas
Bulu tahan air
Bulu mudah rontok pada musim gugur dan panas
Pemburu yang baik


Sejarah Manx


Ras kucing Manx berasal dari pulau kecil di daerah England yang bernama Isle of Man. Manx termasuk salah satu ras kucing tertua yang pernah terdaftar. Manx juga merupakan salah satu ras yang terbentuk secara alami. Ciri utama manx adalah ekor pendek atau tanpa ekor sama sekali dan bulunya yang pendek.

Mirip dengan hubungan  ras persia dan exotic shorthair, Manx dengan bulu panjang digolongkan menjadi satu ras lain yang berbeda, yaitu ras Cymric (dibaca KIM RIK atau KUM RIK).

Banyak cerita dan mitos berhubungan dengan manx dan bagaimana ia kehilangan ekornya. Salah satu mitos menceritakan bagaimana manx kehilangan ekornya pada zaman Nabi Nuh. Satu kisah menyebutkan ada seekor kucing datang terlambat pada saat bahtera Nabi Nuh siap berangkat. Karena terburu-buru menutup pintu, pintu tersebut menimpa dan memotong ekor kucing tersebut yang akhirnya menjadi nenek moyang ras Manx.

Mitos lain mengisahkan dari awal anjing yang berada di kapal nabi Nuh memang tidak menyukai kucing. Anjing tersebut  menggigit ekor kucing hingga putus. Ketika bahtera berhenti di Ararat, kucing tersebut kabur dan berenang ke pulau terdekat yang sekarang dikenal sebagai isle of man. Akhirnya kucing tersebut dan keturunannya tidak mempunyai ekor.

Diluar semua mitos tersebut, manx adalah kucing yang mengalami mutasi genetik. Mutasi ini berhubungan dengan perkembangan tulang punggung. Gen tanpa ekor bersifat dominan (menutupi/mengalahkan gen ekor normal). Istilah "Sindrom Manx"  digunakan untuk menunjukan gangguan atau kelainan genetik tulang punggung pada manusia dan hewan lainnya.

Perkembangbiakan manx harus diawasi dengan ketat. Manx yang mempunyai dua gen ekor pendek (homozigot) biasanya mati dan keguguran karena kelainan tulang punggung. Janin kucing yang mati biasanya dikeluarkan dalam keadaan waktunya lahir. Oleh karena itu seorang breeder harus hati-hati bila mengawinkan dua ekor manx tanpa ekor. Hal yang serupa juga terjadi pada ras Scottish fold yang mengalami mutasi genetik pada tulang rawan.

Ras Manx sudah dikenal di British sebelum lahirnya Cat Fancy di negara tersebut yaitu pada tahun 1870.  Kemudian mulai populer di US pada tahun 1930.

Berikut merupakan salah satu contoh penghargaan kepada ras Manx oleh Isle Of Man dengan membuatkan koin pada tahun 1970


Spesifikasi :


Golongan
Shorthair
Ukuran
Kecil
Ciri Fisik

Kepala
Bundar dengan pipi melonjong
Hidung
Warna hidung senada dengan warna bulu
Telinga
Berukuran sedang, bagian bawah melebar dengan ujung melengkung dan letak keduanya berjauhan
Mata
Lebar, bulat dan ekspresif
Badan
- Sangat pendek dibanding ras lain
- Dada lebar dan tulang punggung melengkung sampai pinggul
Kaki
Kaki belakang lebih panjang dan lebih kuat dari kaki depan
Cakar
Bulat dan kokoh
Bulu
Terdiri dari dua lapis, pendek dan tebal
Ekor
Tidak ada

Kelebihannya
Yang Perlu Diperhatikan
Penampilannya unik

Cerdas dan berani

Cocok dengan anak-anak dan anjing

Mudah untuk disayang

Penangkap tikus yang handal

Cocok untuk di kantor


Sejarah Birman


Berabad-abad lalu orang-orang Khmer di Birma membuat kuil Lao-Tsun sebagai tempat memuja dewi dengan mata biru safir yang bernama Tsun-Kyan-Kse. Seorang pendeta bernama Mun-ha sering berlutut  untuk bermeditasi di depan patung emas dewi tersebut bersama seekor kucing putih bernama Sinh. Pada suatu ketika perampok menyerang kuil tersebut dan akibatnya Mun-Ha terbunuh.

Setelah Mun-Ha meninggal terbunuh, Sinh meletakan kakinya di atas tubuh tuannya dan menghadap patung dewi Tsun-Kyan-Kse. Kemudian bulu putihnya berubah warna menjadi keemasan dan mata kuningnya berubah menjadi biru seperti mata dewi Tsun-Kyan-Kse. Warna keempat kakinya berubah menjadi coklat tanah. Tetapi cakar yang diletakkan di atas tubuh tuannya tetap berwarna putih yang melambangkan kesucian.

Keesokan harinya, ratusan kucing yang hidup di kuil tersebut juga mempunyai warna yang sama dengan Sinh. Sinh tidak pernah meninggalkan altar pemujaan hingga saat kematiannya tujuh hari kemudian. Kemudian arwah Sinh membawa arwah tuannya menuju surga. Sejak saat itu bila ada seekor kucing kuil mati, dipercaya ada arwah seorang pendeta yang menemani arwah kucing tersebut di perjalanan alam akhirat. Pada titik ini legenda berakhir dan sejarah bermula.

Pada tahun 1919, dua orang berkebangsaan Perancis Auguste Pavie dan Gordon Russel, datang ke kuil untuk membantu para pendeta di kuil. Sebagai tanda terima kasih, para pendeta mengirimkan sepasang kucing birman. Sayangnya kucing jantan mati di perjalanan, tetapi kucing betina ternyata sedang hamil.

Ras birman awal, pada sekitar tahun 1925, berasal dari sepasang kucing bernama Orloff dan Xenia de Kaabaa. Ras ini mengalami kemunduran akibat resesi dan perang dunia ke dua. Hanya  satu pasang kucing yang berhasil selamat melewati masa-masa sulit tersebut.

Ras Birman mulai diakui di Inggris pada tahun 1966. Baru  pada tahun berikutnya Amerika mengakui ras ini, ketika CFA (Cat Fanciers Association) mengakui standarisasi ras tersebut.


Spesifikasi :


Golongan
Longhair
Ukuran
Sedang
Ciri Fisik

Kepala
Kepala lebar dan bulat
Hidung
Ada sedikit lekukan
Telinga
Berukuran sedang dengan ujung melengkung
Mata
Berwarna biru dan bulat
Badan
Tegap dengan panjang sedang
Kaki
Keempat jari-jari kaki berwarna putih simetris dan tidak melebihi batas pergelangan kaki
Cakar
Berwarna putih
Bulu
Bulu leher dan ekor tebal dan halus. Warna bulu badan lebih pucat dibandingkan dengan warna point pada kedua telinga, muka, kaki dan ekor.
Ekor
Panjang dan tidak kusut

Kelebihannya
Yang Perlu Diperhatikan
Mempesona
Perlu disisir setiap hari
Cerdas
Tidak suka dikurung
Mudah beradaptasi dan mudah dilatih

Cocok untuk anak-anak

Pendiam

Indah dan menarik


Sabtu, 13 April 2013

Sejarah Balinese


Ras kucing balinese adalah kucing dengan tipe tubuh kucing oriental (langsing dan panjang/svelte) ditutupi bulu panjang dengan pola warna seperti ras siam  (colorpoint). Bulu  kucing balinese tidak sepanjang himalayan (persia colorpoint). Ras ini terbentuk secara spontan sebagai akibat dari mutasi ras siam. Siam adalah kucing berbulu pendek, karena mengalami mutasi spontan muncullah kucing siam dengan bulu panjang. Secara sederhana siam dan balinese adalah kucing yang sama, perbedaan hanya terletak pada panjang bulu. 

Pada awalnya balinese didaftarkan sebagai "longhired siamese". Sekitar tahun 1920-an kusing siam berpulu panjang dianggap sebagai keanehan dan dijual sebagai hewan peliharaan biasa (pet). Tidak ada usaha khusus untuk mengembangbiakkan kucing-kucing ini. Baru pada sekitar tahun 50-an mulai muncul berbagai usaha agar longhaired siamese ini dianggap sebagai satu ras terpisah. 

Sekitar pertengahan tahun 50-an, dua orang breeder kucing, Marion Dorsey  (Rai-Mar Cattery, California) dan Helen Smith (MerryMews Cattery, New York) memutuskan untuk mengembangbiakkan longhaired siamese. Helen Smith menamakan ras tersebut balinese, karena keanggunan kucing-kucing tersebut menyerupai kecantikan, keanggunan dan gemulainya penari bali. 

Ras balinese kemudian menjadi populer dan banyak breeder berusaha menyempurnakan karakteristik dan penampilan ras ini. Balinese kemudian terpecah menjadi dua yaitu tradisional dan modern. Beberapa orang lebih menyukai tipe tradisional sementara sebagian besar breeder dan juri lebih menyukai  yang modern. Sepertihalnya ras siam tradisional, balinese tradisional mempunyai badan yang lebih berat dan tegap, bentuk kepala yang lebih bundar dan telinga yang lebih kecil dibandingkan dengan balinese modern. Balinese tradisional mempunyai bulu medium panjang (+ 5 cm) yang menutupi diseluruh  tubuh, sementara balinese modern mempunyai bulu pendek di kepala serta badan, bulu panjang hanya terdapat di bagian ekor saja.

Variasi warna yang diakui oleh CFA sama dengan variasi kucing siam, yaitu : seal point, blue point, chocolate point and lilac point.

Karakteristik


Golongan
Longhair
Ukuran
Sedang
Ciri Fisik

Kepala
Panjang, berbentuk segitiga
Hidung
Mancung dan lurus tanpa ada pemisah
Telinga
Bagian dasar melebar dan besar
Mata
Berukuran medium dan berbentuk almond
Badan
Panjang dan ramping
Kaki
- Panjang dan ramping
- Bentuk oval dan berukuran kecil
Cakar
- Besar, bulat dan kokoh
- Lima jari di kaki depan dan empat jari di kaki belakang
Bulu
- Lembut, mengilap dan merekah
- Panjang sekitar 5 cm
Ekor
Panjang dan tipis

Kelebihannya
Yang perlu diperhatikan
Lebih pendiam dari siamese
Tidak suka ditinggal sendirian
Lincah dan vokal
Perlu disisir setiap hari
Mudah untuk disayang

Cocok untuk anak-anak

Sangat cantik

Sangat lemah gemulai