Lily Allen - Smile


Lily Allen - Smile

Sabtu, 13 April 2013

Sejarah Balinese


Ras kucing balinese adalah kucing dengan tipe tubuh kucing oriental (langsing dan panjang/svelte) ditutupi bulu panjang dengan pola warna seperti ras siam  (colorpoint). Bulu  kucing balinese tidak sepanjang himalayan (persia colorpoint). Ras ini terbentuk secara spontan sebagai akibat dari mutasi ras siam. Siam adalah kucing berbulu pendek, karena mengalami mutasi spontan muncullah kucing siam dengan bulu panjang. Secara sederhana siam dan balinese adalah kucing yang sama, perbedaan hanya terletak pada panjang bulu. 

Pada awalnya balinese didaftarkan sebagai "longhired siamese". Sekitar tahun 1920-an kusing siam berpulu panjang dianggap sebagai keanehan dan dijual sebagai hewan peliharaan biasa (pet). Tidak ada usaha khusus untuk mengembangbiakkan kucing-kucing ini. Baru pada sekitar tahun 50-an mulai muncul berbagai usaha agar longhaired siamese ini dianggap sebagai satu ras terpisah. 

Sekitar pertengahan tahun 50-an, dua orang breeder kucing, Marion Dorsey  (Rai-Mar Cattery, California) dan Helen Smith (MerryMews Cattery, New York) memutuskan untuk mengembangbiakkan longhaired siamese. Helen Smith menamakan ras tersebut balinese, karena keanggunan kucing-kucing tersebut menyerupai kecantikan, keanggunan dan gemulainya penari bali. 

Ras balinese kemudian menjadi populer dan banyak breeder berusaha menyempurnakan karakteristik dan penampilan ras ini. Balinese kemudian terpecah menjadi dua yaitu tradisional dan modern. Beberapa orang lebih menyukai tipe tradisional sementara sebagian besar breeder dan juri lebih menyukai  yang modern. Sepertihalnya ras siam tradisional, balinese tradisional mempunyai badan yang lebih berat dan tegap, bentuk kepala yang lebih bundar dan telinga yang lebih kecil dibandingkan dengan balinese modern. Balinese tradisional mempunyai bulu medium panjang (+ 5 cm) yang menutupi diseluruh  tubuh, sementara balinese modern mempunyai bulu pendek di kepala serta badan, bulu panjang hanya terdapat di bagian ekor saja.

Variasi warna yang diakui oleh CFA sama dengan variasi kucing siam, yaitu : seal point, blue point, chocolate point and lilac point.

Karakteristik


Golongan
Longhair
Ukuran
Sedang
Ciri Fisik

Kepala
Panjang, berbentuk segitiga
Hidung
Mancung dan lurus tanpa ada pemisah
Telinga
Bagian dasar melebar dan besar
Mata
Berukuran medium dan berbentuk almond
Badan
Panjang dan ramping
Kaki
- Panjang dan ramping
- Bentuk oval dan berukuran kecil
Cakar
- Besar, bulat dan kokoh
- Lima jari di kaki depan dan empat jari di kaki belakang
Bulu
- Lembut, mengilap dan merekah
- Panjang sekitar 5 cm
Ekor
Panjang dan tipis

Kelebihannya
Yang perlu diperhatikan
Lebih pendiam dari siamese
Tidak suka ditinggal sendirian
Lincah dan vokal
Perlu disisir setiap hari
Mudah untuk disayang

Cocok untuk anak-anak

Sangat cantik

Sangat lemah gemulai


Tidak ada komentar:

Posting Komentar